8. burung puyuh dan manna
8. burung puyuh dan manna
Keluaran 16:13-14. Dan terjadilah, pada waktu itu juga burung-burung puyuh datang dan menutupi perkemahan; dan pada pagi hari embun menyelimuti tuan rumah. Dan ketika embun yang ada sudah naik, tampaklah, di atas permukaan padang gurun ada sesuatu yang kecil dan bulat, sekecil embun beku di tanah.
Burung puyuh melambangkan sore hari. Burung adalah binatang yang najis, artinya dosa dan kematian. Namun, Sherav memiliki arti perubahan fana. Ini menandakan perubahan yang terjadi dalam hidup ketika seseorang mati terhadap dosa. Dalam Roma 6:5 dikatakan, “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, maka kita pun akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya,” dan dalam 6:7 dikatakan, “Sebab Dia yang mati, adalah terbebas dari dosa.” Lakukan. Jadi Sherav berarti ketika Firman digenapi dalam Bapa dan Anak, maka Roh Kudus turun kepada mereka.
Roh Kudus meliputi Et Mahaneh (perkemahan mereka). Di pagi hari, ada embun di sekitar Mahane, dan ketika embun naik ke langit, benda kecil seperti es (manna) muncul di hutan belantara. Perkataan kasih karunia terlihat di padang gurun. Embun (tal) ada dalam hukum kasih karunia. Embun yang naik ke langit berarti hukum Taurat diturunkan kepada mereka. Itu sebabnya perkataan Ayah, Anak, dan aku menjadi satu bisa dilihat. Maka, ketika mereka menyadari bahwa mereka telah meninggalkan ayahnya dan meratap, Allah memberi mereka daging untuk dimakan. Daging melambangkan Yesus Kristus di kayu salib.
Komentar
Posting Komentar