Kita memiliki penebusan melalui darah-Nya, pengampunan dosa

 

Kita memiliki penebusan melalui darah-Nya, pengampunan dosa

 

(Efesus 1:7-10)Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Penebusan memiliki arti tebusan. Itu berarti membayar harga untuk membeli seorang pelayan. Konsepnya adalah bahwa Tuhan membayar Setan untuk darah Anak-Nya dan membeli hamba-hamba Setan. Setan adalah penguasa dunia ini. Tuhan mengizinkan ini. Ini adalah untuk membangun kerajaan Anda sampai akhir zaman. Ketika Yesus kembali, Setan akan dilemparkan ke dalam jurang dan dihakimi. Setan adalah raja di dunia ini. Dia membuat budak manusia terperangkap di dalam tanah. Jadi, Tuhan memberitahu orang-orang untuk menyadari bahwa mereka telah menjadi budak Setan dan berteriak. Tuhan memilih Israel, model semua orang di bawah dunia, dan berjanji untuk memasuki Kanaan. Namun, pada masa Yusuf, melalui kelaparan, keluarga Yakub dibawa ke Mesir, dan Israel menjadi budak Mesir. Mereka berseru kepada Tuhan atas penderitaan mereka di bawah pemerintahan Firaun.

Mesir melambangkan dunia, dan Firaun melambangkan Setan. Demikian juga, ini adalah pesan untuk menyadari bahwa makhluk di dunia ini telah menjadi budak Setan, bertobat dan berseru kepada Tuhan. Inilah rahasianya, dan untuk mewujudkan rahasia ini adalah kebijaksanaan dan pengertian. Melalui perumpamaan tentang penabur, Yesus ingin umat manusia memahami perumpamaan sebelum dunia dijadikan. Yesus berkata bahwa murid-murid-Nya diizinkan untuk memahami rahasianya, tetapi tidak bagi orang Yahudi. Dia menutup matanya kepada orang-orang Yahudi dan membuka matanya kepada orang-orang bukan Yahudi. Mereka yang menyadari misteri sebelum dunia dijadikan di bumi ini menjadi mereka yang memiliki kehendak surga yang digenapi di dalam Kristus.

Mereka yang ada di dalam Kristus adalah mereka yang telah kehilangan tubuh alami mereka (diri lama) dan dilahirkan kembali sebagai pribadi baru. Dengan dilahirkan kembali di dalam Kristus oleh kuasa Roh Kudus, dan oleh meterai Roh Kudus, keselamatan dijamin sampai tubuh mati, karena kebenaran ini harus diberitakan. Kebanyakan orang gereja saat ini tidak tahu banyak tentang kerajaan Allah. Tuhan ingin kita mewujudkan kerajaan Tuhan melalui apa yang dilakukan di bumi, dan manusia ingin diberkati di dunia ini. Kerajaan Allah dianggap sebagai tempat di mana tubuh pergi setelah kematian. Kerajaan Allah harus digenapi di bumi ini, karena ia telah jatuh ke dalam tipu daya setan dan dikurung di dunia ini. Menyadari tipu daya Setan dan membebaskan diri dari hamba-hamba Setan adalah cara untuk membangun kerajaan Allah. Hanya mereka yang ada di dalam Kristus yang dapat lolos dari Setan.

Meskipun tubuh ada di dunia ini, jika ada di dalam Kristus, kerajaan Allah akan datang kepadanya. Ini bukanlah konsep spasial kerajaan Allah ada di sini atau di sana, tetapi hanya kerajaan Allah yang didirikan di dalam Kristus. Ketika Roh Kudus turun ke atas kita di dalam Kristus, kita menjadi umat Allah dan kerajaan Allah datang.

Agar dalam dispensasi kegenapan waktu dia boleh mengumpulkan menjadi satu segala sesuatu di dalam Kristus, baik yang ada di surga, maupun yang ada di bumi; bahkan dalam dirinya:

Itu adalah untuk menyelesaikan hal-hal surgawi di dalam Kristus melalui hal-hal duniawi. Di dalam Kristus, anggota duniawi diperdamaikan dengan Allah. Pada akhirnya, sama seperti Allah dan Kristus adalah satu, demikian pula Kristus dan mereka yang ada di dalam Kristus menjadi satu. Mengapa kamu melakukan itu?

Dalam percakapan dengan Nikodemus, Yesus berkata bahwa jika Anda tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh, Anda tidak dapat melihat kerajaan Allah. Namun, Nikodemus sama sekali tidak dapat memahami kata-kata Yesus ini. Ini karena, jika dilihat melalui mata daging, tidak mungkin untuk dilahirkan kembali. Jadi, Yesus berkata, Bahkan jika saya berbicara tentang hal-hal duniawi, saya tidak memahaminya, tetapi apakah Anda mengerti bahwa saya berbicara tentang hal-hal surgawi? Ketika Yesus berbicara tentang kerajaan Allah, orang tidak tahu sama sekali. Itulah sebabnya kita perlu memahaminya melalui pekerjaan bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:

Jikalau kamu mengampuni dosa seseorang, dosanya diampuni.

Pengakuan Iman