Pemisahan roh dan jiwa
(18) Pemisahan roh dan jiwa
Roh adalah gambar dari Tuhan. Jiwa adalah emosi dari orang tua. Keduanya tidak bisa digabungkan seperti air dan minyak. Seseorang akan mati. Roh mati dalam daging dari orang tuanya, dan jiwa mati dalam tubuh dari Tuhan. Jadi roh semua manusia mati karena jiwa mengelilingi roh seperti ular. Roh itu terperangkap di tanah liat. Roh tidak dapat hidup kecuali ia dilahirkan kembali sebagai tubuh spiritual. Kita harus menyangkal jiwa untuk dilahirkan dengan tubuh spiritual. Saya akan menyalibkan saya di kayu salib Yesus karena ada benih ular dalam pikiran saya. Tabir Bait Suci terbelah tepat pada saat Yesus mati. Roh dan jiwa dipisahkan ketika kita mati bersama Yesus.『Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 』(Ibrani 4: 12-14) Firman Tuhan membagi jiwa, roh, dan sumsum. Jiwa adalah pikiran yang berasal dari daging. Roh hidup kembali ketika jiwa mati di kayu salib. Jiwa adalah diri yang lama. Ini diungkapkan dalam baptisan.『Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. 』(Roma 6: 6) Untuk beberapa, ketika mereka mendengar, memang memprovokasi: bagaimana tidak semua yang keluar dari Mesir oleh Musa. Tetapi dengan siapa dia berduka selama empat puluh tahun? bukankah bersama mereka yang telah berdosa, bangkainya yang jatuh di padang gurun?『siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa? Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka. 』 (Ibrani 3: 16-19) Orang-orang Ibrani adalah orang-orang yang menggerakkan Tuhan di padang gurun selama 40 tahun. Di gereja saat ini, sebagian besar anggotanya seperti ini. Jiwa, roh, dan sumsum harus dibelah sebelum mereka dilahirkan kembali. Itu artinya menyangkal segalanya sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar