Perumpamaan surga sebagai ragi

Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.". (Matius 13: 33-35) Surga adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah ragi. Wanita berarti mempelai wanita Kristus. Dalam Efesus 5: 31-32『Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. 』 Istri berarti gereja. Orang-orang kudus gereja pergi ke dunia untuk menyebarkan Injil Kristus. Kata pengantar bedak diibaratkan dengan dunia. Ini berarti Injil diberitakan dan disebarkan kepada orang bukan Yahudi. Perumpamaan biji sesawi dan perumpamaan ragi, walaupun awalnya lemah, akhirnya akan membuahkan hasil yang luar biasa. Dan ada kesamaan yaitu ada pertumbuhan di antaranya. Namun ada juga perbedaannya. Perumpamaan tentang biji sesawi berfokus pada pertumbuhan eksternal, dan perumpamaan ragi berkonsentrasi pada perubahan internal. Biji mustard tumbuh, dan ragi meresap dan berubah. Perumpamaan tentang biji sesawi menunjukkan pertumbuhan eksternal, dan analogi ragi adalah metafora dari perubahan internal. Perumpamaan tentang biji sesawi, seperti yang Yesus katakan dalam Matius 28, secara langsung berhubungan dengan pemberitaan Injil yang membuat semua bangsa menjadi murid, dan perumpamaan ragi dihubungkan dengan perubahan dalam hidup. Awal dari surga minimal, tetapi tumbuh secara eksternal, internal dan kuantitatif, dan akhirnya menghasilkan yang besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:

Jikalau kamu mengampuni dosa seseorang, dosanya diampuni.

Pengakuan Iman